RELASI EKUEVALENSI
Relasi Ekuvalensi : relasi yang refleksif, simetris dan transitif
Ø Dari contoh di atas, R1 adalah relasi ekuvalensi, sedangkan R2 bukan relasi ekuivalensi
Ø P(A) adalah himpunan kuasa dari A, yaitu himpunan yang elemen-elemennya merupakan himpunan bagian dari A. Relasi “Í” pada P(A) bukan relasi ekuvalensi. Coba kalian cari alasannya!!!
Ø Relasi Kongruensi ® khusus pada Z (himpunan bilangan bulat)
Relasi kongruensi (º) pada Z didefinisikan : "x,yÎZ,
x º y (modulo m) Û x – y = km untuk suatu bilangan bulat k dan bilangan asli m
contoh :
2 º 10 (modulo 4) karena 2 – 10 = (-2)4, tetapi
210 (modulo 5) karena 2 – 10 ¹ k.5 untuk "bilangan bulat k
17 2 (modulo 4) karena 17 – 2 ¹ n.4 untuk "bilangan bulat n,
17 º 2 (modulo 5) karena 17 – 2 = 3.5
Ø Relasi kongruensi pada Z merupakan relasi ekuivalensi. Coba buktikan !!!
Relasi Determinatif dan sifat-sifatnya
· Relasi R yang didefinisikan pada S disebut relasi determinative, jika dan hanya jika "x,yÎS berlaku xRy atau xy
· Relasi determinative pada S seringkali hanya ditulis relasi pada S artinya relasi dari S ke S.
· Sifat-sifat relasi determinative :
Ø Relasi R pada S dikatakan refleksif (relasi R disebut refleksif pada S) jhj "xÎS berlaku xRx atau (x,x)ÎR
Ø Relasi R pada S dikatakan simetris jhj "x,yÎS xRy Þ yRx
Ø Relasi R pada S disebut Antisimetris jhj "x,yÎS, xRy Ù yRx Þ x = y
Ø
|
Contoh :
S= himpunan semua garis-garis lurus pada bidang datar
Misalkan R1 = relasi kesejajaran “//” maka R1 refleksif, simetris, tidak antisimetris dan transitif, dengan alasan secara berturut-turut :
o Setiap garis lurus pasti sejajar dengan dirinya sendiri
o Setiap dua buah garis g dan h jika g//h maka h//g
o jika g//h dan h//g maka belum tentu garis g = garis h. sebagai counter example : jika garis g dengan persamaan y = 2x – 1 dan garis h dengan persamaan y = 2x + 1 maka g ¹ h meskipun g//h dan h//g.
o setiap tiga garis lurus g, h dan k, jika g//h dan h//k maka g//k
Misalkan R2 = relasi tegak lurus “^” maka R2 tidak refleksif, simetris, tidak antisimetris, dan tidak transitif dengan alasan secara berturut-turut :
o tidak mungkin suatu garis tegak lurus dengan dirinya sendiri
o Setiap dua buah garis g dan h jika g^h maka h^g
o jika g^h dan h^g maka tidak mungkin g = h (silakan dibuat contoh dua persamaan garis yang saling tegak lurus)
o coba kalian buat tiga buah persamaan garis g, h, dan k dengan g^h dan h^k apa yang anda peroleh? Apakah g^k ?
Latihan Soal : ambil himpunan bilangan bulat Z dan coba selidiki ke empat sifat di atas, jika diberikan relasi :
i. < ii. > iii. £ iv. Membagi habis
· Catatan
1. Hati-hati relasi R adalah himpunan pasangan berurutan, sedangkan S bukan merupakan himpunan pasangan berurutan
2. Bedakan : "a,bÎS dengan "(a,b)ÎR karena a,b dan (a,b) tidak dapat ditukarkan
3. untuk menunjukkan suatu sifat yang tidak dipenuhi haruslah dicari contoh kontranya
PARTISI
Coba kalian perhatikan relasi kongruensi modulo 5 pada Z :
R = {(a,b) | a,b ÎZ, a º b (modulo 5) } Þ R adalah relasi ekuivalensi
Jika didefinisikan Ha = {xÎZ| x º a (modulo 5)}dengan aÎZ maka diperoleh :
H1 = {xÎZ| x º 1 (modulo 5)} = {….., -9. -4, 1, 6, 11, …..}
H2 = {xÎZ| x º 2 (modulo 5)} = {….., -8, -3, 2, 7, 12, …..}
H3 = {xÎZ| x º 3 (modulo 5)} = {….., -7, -2, 3, 8, 13, …..}
H4 = {xÎZ| x º 4 (modulo 5)} = {….., -6, -1, 4, 9, 14, …..}
H5 = {xÎZ| x º 5 (modulo 5)} = {….., -5, 0, 5, 10, 15, …..}
H6 = H1= H-4 = …..dst, H7 = H2= H-8 = …..dst
|
i. H1È H2 È H3 È H4 È H5 = Z dan
ii. ("Hi, Hj Î H) Hi ¹ Hj Þ Hi Ç Hj = f
Definisi Partisi
Ø
|

A2 … ….
A3
….
Ø Teorema : teorema fundamental tentang relasi ekuivalensi
Setiap partisi pasti dapat membentuk suatu relasi ekuivalensi dan sebaliknya, setiap relasi ekuivalensi pasti membentuk partisi yang terdiri dari kelas-kelas ekuivalensi.
Ø Tugas Kelompok :
I. membuat soal dan jawabannya (soal terbuka) minimal 3 yaitu membentuk partisi dari suatu relasi ekuivalensi dan menentukan relasi ekuivalensi dari partisi yang dibuat.
II. Membuat resume tentang fungsi
III. Pertemuan ke 10, salah satu kelompok presentasi hasil resumenya